Selasa, 09 Maret 2010
RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS BUAH KOPI KAPASITAS 250 KILOGRAM / JAM DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK 1 HP (Eko Armanto)
Abstrak
Proses pengupasan Buah kopi selama ini masih dikerjakan secara manual, dengan menggunakan mesin pengupas buah kopi waktu yang diperlukan lebih cepat, dibandingkan dengan cara manual. Mesin pengupas Buah kopi ini dapat membantu proses pengupasan tersebut. Dalam Rancang bangun ini langkah pertama yang dilakukan adalah pengamatan dilapangan dan studi literatur. Hasil pengamatan dan studi literatur tersebut menjadi dasar dalam pembuatan komponen, dan mekanisme mesin itu sendiri. Dari perbandingan desain menunjukan sistem pengupasan dengan poros belimbing yang paling cocok untuk memecahkan buah kopi, sedangkan untuk memisahkan antara kulit dan bijinya menggunakan dinding dan tabung pemisah. Adapun spesifikasi dari mesin ini adalah dimensi yaitu, 930 x 580 x 1300 [mm]. Untuk pengupasan buah kopi ini menggunakan motor listrik 1 [hp]. dan hasil rancangan tersebut sudah sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Kata kunci : Buah Kopi, biji, poros belimbing, mengupas, motor listrik.
Senin, 01 Maret 2010
PEMBUATAN ALAT UJI TARIK SAMPEL PLASTIK SISTEM PNEUMATIK DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER UNTUK DIVERSIVIKASI PENGUJIAN DESTRUKTIF NON METAL
Pengembangan cetak plastik (plastic molding) di laboratoriun bahan Teknik Mesin Politeknik sudah berjalan sejak berdirinya Politeknik pada tahun 1982 sampai sekarang, namun sampai saat ini para mahasiswa maupun instrukturnya belum pernah menguji kekuatan tarik produk cetak plastik hasil praktikum tersebut. Hal ini karena laboratorium belum memiliki alat pengujiannya. Pada penelitian ini akan kami buat alat uji tarik produk plastik dari praktikum cetak plastik mahasiswa agar dapat diketahui sejauh mana kualitas plastik tersebut sehingga dapat dianalisis dan diperoleh metode hasil pencetakan plastik yang baik (ditinjau dari kekuatan tariknya).
Mengingat pentingnya mengetahui kekuatan tarik produk plastik hasil percobaan pencetakan sebagai mana tersebut di atas, maka perlu dibuatkan alat penguji kekuatan tarik sampel plastik, hasil pembuatan alat uji tarik ini akan bermanfaat besar buat pengembangan laboratorium bahan khususnya non metal.
Berdasarkan hasil penelitian telah dibuat alat uji tarik sampel plastik (lihat gambar 1.) dan data hasil pengujian sampel plastik jenis PP, LDPE, dan HDPE (lihat gambar 2.).
Dari hasil pembuatan dan pengujian alat uji tarik sampel plastik sistem pneumatik dengan memanfaatkan mikrokontroler ini dapat dirangkum sebagai berikut_:
1. Alat uji tarik sampel plastik mempunyai spesifikasi dimensi : 500 x 180 x 60 mm, langkah tarik maksimum : 100 mm, tekanan kerja silinder maksimum : 3_bar.
2. Berdasarkan hasil pengujian tarik ketiga bahan plastik menghasilkan tegangan (kekuatan tarik maksimum) dan regangan tarik sbb : bahan PP (polypropilene) sebesar σt = 13,86 N/mm2 dan ε = 21,78 %, bahan LDPE (Low Density Polyethylene) σt = 10,16 N/mm2 dan ε = 84,2 %, dan bahan HDPE (High Density Polyethylene) σt = 21,72 N/mm2 dan ε = 4,67 %,
3. Hasil penelitan ini memberikan rekomendasi sbb : alat uji tarik dipergunakan untuk skala laboratorium, sampel tarik harus dari bahan non metal terutama plastik yang mempunyai kekuatan tarik maksimum 42
Langganan:
Postingan (Atom)